Teddy Bear Holding A Heart Balloon

Senin, 07 Desember 2015

SURAT UNTUK AYAH



 “ salwa janji jangan perna buat kecewa ayah sama bunda ya ? kata kata itu selalu teringat dalam benak salwa ...
Bagaimana mungkin dengan kepribadian salwa yang sibuk membuat orang jengkel ketika  berada di dekatnya , kali ini salwa hanya diam di sudut ruangan sambil menangis menyesali perbuatannya ..Tidak lama kemudian datang ayah salwa, nampak dari matanya sangat penuh dengan kemarahan
“ ada apa lagi salwa kamu berbuat apa lagi ? tanya ayah
Salwa yang kala itu hanya diam dan menangis karena semakin takut ayahnya mrah
“ jadi begini pak, anak bapak memekul perut dino . tapi syukurlah tidak apa-apa pak .. “ tegas ibu guru
“ tidak saya tidak terima anak saya kesakitan gara-gara kelakuan anak bapak “ sambung ibunya dino
“Maaf bu , lain kali saya akan mengajari salwa supaya bersikap lebih baik lagi.

      Ber pulang berbunyi , suasan sekolah dasar itu semakin menyepi ..salwa tetap menangis dan menundukan wajah di dalam mobil . sesaimpainya d rumah salwa memeluk bundanya tapi apa daya ayahnya menyeret  salwa terlalu keras dan membawanya ke kamar mandi lalu memyiram salwa dengan air “ ini hasil yang kamu pelajari di sekolah ? berkelahi ? bukankah ayah sudah bilang jangan perna buat onar lagi salwa ingat ini terakhir kali ayah datang ke sekolahan kamu d panggil guru kamu , sebagai hukumannya kamu ayah kurung malam ini disini. Ayah pun lansung meninggalkan salwa dalam keadaan kedinginan dan mengunci pintu .
“ nak apa kamu tidak berlebihan mengurung salwa seperti itu “ sahut nenek salwa
“ sudah lah bu, ini karena ajaran ibu juga salwa tumbuh dengan tidak baik , harusnya saya dan ibu salwa tidak mengizinkan ibu merawat salwa dulu
“jadi kamu menyalahkan ibu ? bukannya kamu sendiri yang meminta ibu untuk merawat salwa karena kesibukan kamu dan istri kamu hasan,
Keesokan harinya ibu membukakan pintu kamar mandi dan membangun kan salwa untuk siap untuk pergi k sekolah , saat salwa keluar tubuhnya kelihatan lemas dan lesuh tetapi ibunya tidak mengecek kondisi fisik salwa , salwa pun melanjutkan dengan mandi  dan seperti biasa dia pergi kesekolah dengan bersepeda . Tibanya di sekolah salwa  entah kenapa hari ini dia sangat murung dan tidak seperti biasanya , jam peljaran pun berakhir salwa pulang dan lansung tidur.
“salwa bangun cu, kenapa kamu tidur lama sekali ? ayok keluar kita pergi ke taman belakang ? sahut nenek slawa

Mendengar tidak ada jawaban , nenek pun melihat ke kamar di rabanya tubuh salwa yang sangat panas , akhirnya dia menghubungi ayah dan ibu salwa tapi mereka berkata itu hanya demam biasa. Nenek sangat khawatir dia mengkompres salwa dan ikut terlelap d samping salwa . pagi esoknya di dapati  tubuh cucunya yang sudah sangat pucat , dan dingin . nenek semakin cemas dan melihat keadaan rumah kosong dia kebingungan akhirnya dia meminta bantuan tetangganya untuk membawa salwa k puskesmas .
Tidak lama kemudian  orang tua salwa datang sambil menagis ,
Bagaimana bu keadaan salwa ? ibunya hanya diam saja . jawab bu kenpaa ibu tak menajwab aku . dengan nada serak nenek salwa menanngis dan berkata “ kalau saja kamu membawanya sore kemaren dia tidak akan seperti ini , maksud ibu apa ? salwa kenapa bu ? semuannya diam hening...
Maafin ayah nak ,harusnya ayah bermain bersama salwa.  Sekarang ayah paham perkataan salwa yang tidak akan membuat kecewa ayah lagi. Maafin ayahh nak sambil memnadangi foto salwa tiba-tiba  tak sengaja saat itu ayahnya menjatuhkan kotak di atas meja belajar , ayahnya melihat beberapa kertas dan menemukan secarik tulisan yang berikan ungkapan salwa selama ini..
Ayah , hari ini umur salwa genap 8 tahun yah tapi ayah tidak di sini bersama  salwa. Salwa rindu ayah ,kapan kita piknik lagi yah salwa kangen ayah jangan sibuk terus ya yah. Salwa udah tepatin janji salwa kan yah , salwa tidak akan perna lagi dapat hukuman dan ayah juga tidak akan perna lagi menerimah panggilan dari sekolah karena kesalahan salwa . salwa harap ayah gak nangis membaca ini , ayah selalu bilang kita hidup di dunia ini kejam dan harus di lawan tapi salwa tidak sekuat itu yah . ayah tau kenapa salwa selalu membuat onar? semua itu salwa sengaja yah , karena salwa rindu ayah jadi kalau salwa melakukan keselahan pasti ayah datang marahin salwa dengan begitu ayah dan bunda ada d rumah walaupun setiap kali ayah selalu menghukum salwa .Tapi salwa tetap bangga punya ayah seperti ayah , salwa sayang ayah.

My Blog List