Part
1................
Bagi
semua anak umur 17 adalah usia yang paling di tunggu-tunggu termasuk syawa
sebentar lagi dia akan berulang tahun yang ke 17 pada rabu yang akan datang ,
hari demi hari berlalu tak terasa moment yang di tunggu-tunggu pun tiba pada
tanggal 21 maret 2015 secara tidak mewah pesta perayan ulang tahun pun di gelar
di suatu tempat yang ada di bengkulu, syawa hanya merayakan dengan ke-5
temannya, tak terasa haripun sudah sore dan mereka bergegas pulang. Hari ini
sangat berkesan dan indah bagi seorang syawa , dan tak lupa juga dia membagikan
sedikit rezeki yang dia punya kepada orang yang kurang mampu sebagai tanda
terimakasinya kepada Tuhan karena telah memberikan dia umur sampai sekarang.
Tidak
terasa hari demi hari berlalu , kelulusan
SMA pada tanggal 15 mei 2015 amat menegangkan bagi syawa dan alhamdulillah
syawa lulus dari SMA Plus Negeri 7 kota bengkulu begitu pula dengan teman
sejawatnya yang lain. Beberapa bulan berlalu, tiba hari ini syawa mengikuti tes
SBMNPTN yang di selenggarakan di Perguruan Tinggi Negeri di Bengkulu dan
setelah sebulan menunggu,sore itu syawa membuka web kelulusan dan ternyata
setelah di cek dia tidak lulus , pada tanggal
09 Juli syawa menangis diam dia berpositif thingking bahwa belum
rezekinya , syawa tidak patah semangat dia mengikut tes terakhir yaitu SPMU
setelah tes dan kelulusan pun diumumkan pada tanggal 05 Agustus 2015,disinilah semangat syawa patah
dan dia menangis sejadi-jadinya setelah melihat
kelulusan SPMU , sempat dia mengalami drop dan sakit selama sebulan penuh
, mimpinya untuk kuliah di fakultas kedokteran sekarang hanya mimpi belaka. Di
tambah lagi kakak perempuannya selalu menghina dan menjatuhkan syawa dan
menanggap bahwa syawa tidak pantas sekolah di fakultas kedokteran ,dia
mengatakan bahwa nasib syawa tidak seberunutng dia, menganggap bahwa syawa itu
adalah pembawa sial, kerjanya menghabiskan uang, dan berkata tidak pantas
mendapatkan kemewahan yang saat ini dia miliki. Dan tidak cuma itu,banyak
kata-kata pedas yang dia lontarkan kepada syawa, tetapi walaupun demikian syawa
tidak pernah membalas ataupun melawan kakaknya.Syawa hanya bisa diam setiap kali
di perlakukan seprti itu oleh kakaknya.
Lama
setelah kejadian itu, keluarga syawa akhirnya sepakat untuk memasukkan syawa ke
salah satu Perguruan Swasta Kesehatan yang ada di Provinsi Bengkulu ...
Bersambungg......
Tunggu
part selanjutnya J