“ salwa janji jangan perna buat kecewa ayah
sama bunda ya ? kata kata itu selalu teringat dalam benak salwa ...
Bagaimana
mungkin dengan kepribadian salwa yang sibuk membuat orang jengkel ketika berada di dekatnya , kali ini salwa hanya
diam di sudut ruangan sambil menangis menyesali perbuatannya ..Tidak lama
kemudian datang ayah salwa, nampak dari matanya sangat penuh dengan kemarahan
“ ada apa
lagi salwa kamu berbuat apa lagi ? tanya ayah
Salwa yang
kala itu hanya diam dan menangis karena semakin takut ayahnya mrah
“ jadi
begini pak, anak bapak memekul perut dino . tapi syukurlah tidak apa-apa pak ..
“ tegas ibu guru
“ tidak
saya tidak terima anak saya kesakitan gara-gara kelakuan anak bapak “ sambung
ibunya dino
“Maaf bu ,
lain kali saya akan mengajari salwa supaya bersikap lebih baik lagi.
Ber pulang berbunyi , suasan sekolah dasar
itu semakin menyepi ..salwa tetap menangis dan menundukan wajah di dalam mobil
. sesaimpainya d rumah salwa memeluk bundanya tapi apa daya ayahnya menyeret salwa terlalu keras dan membawanya ke kamar
mandi lalu memyiram salwa dengan air “ ini hasil yang kamu pelajari di sekolah
? berkelahi ? bukankah ayah sudah bilang jangan perna buat onar lagi salwa
ingat ini terakhir kali ayah datang ke sekolahan kamu d panggil guru kamu ,
sebagai hukumannya kamu ayah kurung malam ini disini. Ayah pun lansung
meninggalkan salwa dalam keadaan kedinginan dan mengunci pintu .
“ nak apa
kamu tidak berlebihan mengurung salwa seperti itu “ sahut nenek salwa
“ sudah
lah bu, ini karena ajaran ibu juga salwa tumbuh dengan tidak baik , harusnya
saya dan ibu salwa tidak mengizinkan ibu merawat salwa dulu
“jadi kamu
menyalahkan ibu ? bukannya kamu sendiri yang meminta ibu untuk merawat salwa
karena kesibukan kamu dan istri kamu hasan,
Keesokan
harinya ibu membukakan pintu kamar mandi dan membangun kan salwa untuk siap
untuk pergi k sekolah , saat salwa keluar tubuhnya kelihatan lemas dan lesuh
tetapi ibunya tidak mengecek kondisi fisik salwa , salwa pun melanjutkan dengan
mandi dan seperti biasa dia pergi
kesekolah dengan bersepeda . Tibanya di sekolah salwa entah kenapa hari ini dia sangat murung dan
tidak seperti biasanya , jam peljaran pun berakhir salwa pulang dan lansung
tidur.
“salwa
bangun cu, kenapa kamu tidur lama sekali ? ayok keluar kita pergi ke taman
belakang ? sahut nenek slawa
Mendengar
tidak ada jawaban , nenek pun melihat ke kamar di rabanya tubuh salwa yang sangat
panas , akhirnya dia menghubungi ayah dan ibu salwa tapi mereka berkata itu
hanya demam biasa. Nenek sangat khawatir dia mengkompres salwa dan ikut
terlelap d samping salwa . pagi esoknya di dapati tubuh cucunya yang sudah sangat pucat , dan
dingin . nenek semakin cemas dan melihat keadaan rumah kosong dia kebingungan
akhirnya dia meminta bantuan tetangganya untuk membawa salwa k puskesmas .
Tidak lama
kemudian orang tua salwa datang sambil
menagis ,
Bagaimana
bu keadaan salwa ? ibunya hanya diam saja . jawab bu kenpaa ibu tak menajwab
aku . dengan nada serak nenek salwa menanngis dan berkata “ kalau saja kamu
membawanya sore kemaren dia tidak akan seperti ini , maksud ibu apa ? salwa
kenapa bu ? semuannya diam hening...
Maafin
ayah nak ,harusnya ayah bermain bersama salwa.
Sekarang ayah paham perkataan salwa yang tidak akan membuat kecewa ayah
lagi. Maafin ayahh nak sambil memnadangi foto salwa tiba-tiba tak sengaja saat itu ayahnya menjatuhkan kotak
di atas meja belajar , ayahnya melihat beberapa kertas dan menemukan secarik
tulisan yang berikan ungkapan salwa selama ini..
Ayah ,
hari ini umur salwa genap 8 tahun yah tapi ayah tidak di sini bersama salwa. Salwa rindu ayah ,kapan kita piknik
lagi yah salwa kangen ayah jangan sibuk terus ya yah. Salwa udah tepatin janji
salwa kan yah , salwa tidak akan perna lagi dapat hukuman dan ayah juga tidak
akan perna lagi menerimah panggilan dari sekolah karena kesalahan salwa . salwa
harap ayah gak nangis membaca ini , ayah selalu bilang kita hidup di dunia ini
kejam dan harus di lawan tapi salwa tidak sekuat itu yah . ayah tau kenapa
salwa selalu membuat onar? semua itu salwa sengaja yah , karena salwa rindu
ayah jadi kalau salwa melakukan keselahan pasti ayah datang marahin salwa
dengan begitu ayah dan bunda ada d rumah walaupun setiap kali ayah selalu
menghukum salwa .Tapi salwa tetap bangga punya ayah seperti ayah , salwa sayang
ayah.